“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan
bertakwa, pasti akan kami limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi....”
Sejarah
Turki amat menarik, Turki merupakan negara indah dengan pantai laut yang
menakjubkan, pemandangan puncak gunung, serta sejarah yang kaya. Turki adalah
tempat bagi ornamen indah tempat ibadah di gereja, masjid, istana dan
taman-taman di dunia. Islam memiliki kehadiran kuat dan lama di Turki, diikuti
dengan kehampaan yang tiba-tiba.
Mustafa
kamal ataturk menggantikan kekhalifahan islam Turki Utsmani pada tahun 1924
menjadi republik yang berideologi sekuler dan kebarat-baratan. Padahal
sebelumnya Turki Utsmani adalah kekuatan besar yang bahkan luasnya membentang
antara negara-negara Eropa dan Asia. Mustafa kemal melepaskan agama dari
masyarakat dalam segala aspek kehidupan. sistem pendidikan dirubah, pendidikan
islam di larang di sekolah-seolah umum, hukum syariat diganti dengan hukum
Eropa, semua pengadilan syariah ditutup. Tidak sampai disitu, adzan di larang
dalam bahasa Arab, hari jumat yang untuk seluruh sejarah islam menjadi hari
libur, tidak lagi dianggap sebagai liburan akhir pekan. Turki seperti Eropa,
hari sabtu dan minggu menjadi hari libur kerja.
Dibawah
sistem sekuler Turki tidak mampu berperan dalam skala internasional bahkan
untuk mengurus kepentingan nasionalnya. Beberapa koran di era Turki lama
memperlihatkan bagaimana kumuh dan miskinya Turki dibawah sistem sekuler.
Kondisi ini disebabkan kekayaan bangsa Turki hanya mengalir kepada penguasa
negara tersebut, mereka memiliki jaringan kapitalisme internasional seperti IMF
yang memasung Turki dengan pinjaman yang membuat Turki sulit bangkit. Para
penguasa sekuler juga memberdayakan sistem kapitalis dan ribawi dalam
perbankan. Dengan uang yang mereka peroleh, mereka bukan hanya menguasai
ekonomi Turki namun juga politik, pendidikan hingga media masa. Kondisi ini
diperparah dengan pemasungan kebebasan beragama, khususnya islam.
Setelah sekian lama dipenjara dengan
sistem sekuler akhirnya islam kembali bangkit. Sebuah partai yang mengusung
visi islam, partai keadilan dan pembangunan (AKP) dengan pemimpinya adalah
Recep Tayyip Erdogan memenagkan pemilu setelah melalui berbagai drama. Erdogan
merpakan pemimpin yang dibesarkan dalam lingkingan islam dan sangat
memperjuangkan nilai-nilai islam untuk kembali menghancurkan sistem sekuler
Turki. Dibawah Erdogan Turki berada ke arah kebangkitan dalam berbagai bidang,
meskipun tantangan dari dalam maupun luar negeri menghadang. Turki sedang
mengalami perbaikan yang mendalam. Erdogan mengkeritik isi dari beberapa acara
TV, ia juga menentang alkoholisme dan tampilan umum percintaan. Ia menempatkan
pembatasan baru pada alkohol, undang-undang baru melarang iklan produk alkohol,
serta melarang lisensi alkohol untuk bisnis dalam radius 100 meter dari tempat
ibadah dan pendidikan. Kebijakan alkohol yang dilakukan oleh sang presiden
merupakan langkah yang benar untuk kesehatan dan keselamatan semua orang,
muslim atau bukan, sekuler atau tidak. Erdogan menghidupkan kembali pengajaran
Al Quran dan hadits di sekolah-sekolah negeri, setelah dihilangkan pemerintah
sekuler hampir 90 tahun. Kebijakan Erdogan yang dianggap menghianati ideologi
sekuler Turki adalah pencabutan larangan memakai jilbab, ia menetapkan
kebebasan jilbab di area pendidikan maupun parlemen. Padahal sejak pendirian
negara sekuler oleh Mustafa Kemal jilbab sudah tidak diperbolehkan berada dalam
ranah pemerintahan dan masyarakat. Erdogan mengembalikan pembelajaran bahasa
Utsmaniah yang berhuruf Arab di sekolah-sekolah negeri.
Beberapa pencapaian Turki dibawah
pimpinan Erdogan antara lain dalam bidang ekonomi produk domestik nasional
Turki pada tahun 2013 menyamai pendapatan gabungan tiga negara terkuat di timur
tengah; Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Iran ditambah dengan Jordan, Suriah dan
Lebanon. Erdogan mapu melakukan lompatan ekonomi yang besar dari peringkat 111
dunia ke peringkat 16. Tahun 2023 merupakan tahun negara Turki modern yang
sudah direncanakan Erdogan dengan menjadikan Turki sebagai kekuatan politik
dunia. Untuk pertama kalinya Turki di masa modern memproduksi sendiri tank
baja, pesawat terbang dan pesawat tempur tanpa awak, serta satelit pertama
militer modern yang multifungsi. Erdogan dalam 10 tahun pemerintahanya sudah
mendirikan 125 universitas baru,189 sekolah baru, 510 rumah sakit baru yang
modern. Ketika krisis ekonomi menimpa Eropa dan Amerika, mereka menaikan uang
kuliah, sedangkan Erdogan membebaskan seluruh biaya kuliah dan sekolah bagi
rakyatnya dan menjadi tanggungan negara.
Turki
mendapat keuntungan dari konflik yang terjadi beberapa waktu lalu antara Rusia
dan Ukraina. Jika dilihat dari geopolitk Rusoa memiliki pengaruh yang sangat
besar di negara-negara Eropa terkait isu energi. Rusia memasok sekita 50 persen
gas di negara-negara Eropa, pipa gas tersebut di alirkan melalui Ukraina dan
disalurkan ke berbagai negara. Saat konflik Ukraina terjadi maka Rusia
mengambil kebijakan untuk menghentikan pasokan gas ke negara tersenut, Ukraina sendiri
mengantungkan 25 persen gas nasionalnya kepada Rusia. Dengan kebijakan tersebut
pemerintah Rusia memilih negara Turki untuk menjadi negara yang akan
menyalurkan gas Rusia ke jantung negara Eropa. Kedua negara juga telah bermitra
untuk jaringan pipa utama gas alam baru, TurkStream, yang memungkinkan Rusia
untuk mengirimkan gas alam langsung ke jantung Eropa melalui perbatasan Turki,
dan bukan melalui Ukraina. Sehingga, secara tidak langsung Turki juga
mendapatkan keuntungan dari proyek jaringan pipa gas alam Rusia dan masih
terdapat berbagai pencapaian Erdogan yang membuat Turki benar-benar bangkit
dengan berbagai kebijakan negara dengan visi islam.
Salah
satu kejadian yang sedang hangat terjadi dan menarik untuk disimak adalah
kegagalan kudeta Turki. Media massa dan pengamat didalam maupun diluar negeri
masih terus mengulas upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016. Media dan pengamat
masih terkejut terhadap usaha kudeta yang kemudian bisa ditumpas dalam tempo
lima jam. Segera muncul pula berbagai analisa tentang alasan mengapa upaya
kudeta tersebut bisa ditumpas. Jika diamati, sejarah kudeta Turki yang terjadi
pada tahun 1960, 1971,1980 dan 1997 berhasil dengan mulus.
Hal
yang juga menjadi sorotan berbagai media dunia ini mengemukakan berbagai alasan
berbeda mengapa kudeta tersebut dapat terjadi. Dikutip dari situs BBC.com,
kudeta tersebut mengakibatkan 232 orang tewas dan 1.541 luka-luka. Bentrok
antara kelompok kudeta dan kelompok pendukung Presiden Turki, Recep Tayyip
Erdogan. Kelompok kudeta militer Turki berhasil menduduki lokasi strategis
diseluruh Istanbul dan Ankara. Pasukan Turki bersenjata berat juga memasuki
gedung stasiun televisi TRT yang dikelola Negara dan menuntut penyiar berita
membacakan pengumuman kudeta.
Kudeta
yang terjadi pada malam waktu setempat dapat digagalkan setelah Presiden Tayyib
Erdogan yang mampu menggerakan ribuan orang hanya dengan fitur facetime di iPhone untuk melakukan
perlawanan. Selain itu ia juga menghubungi penyiar berita CNN Turk, Nevsin
Mengu. Dengan cara tersebut Erdogan secara efektif bisa berkomunikasi secara
visual dan meminta ribuan rakyat Turki turun ke jalan untuk melawan kudeta militer.
Selain meminta rakyat untuk berkumpul sebagai bangsa untuk mengagalkan kudeta,
Presiden juga meminta kepada personil Angkatan Udara yang masih loyal kepadanya
untuk ikut bertempur dengan menurunkan pesawat tempur. pada kenyataanya kelompok
kudeta yang terdiri dari Angkatan Darat juga menurunkan Tank-tank ke jalanan,
namun walaupun begitu kudeta tersebut berhasil digagalkan. Rakyat pun bersorak
dan menaiki tank-tank tersebut sambil mengibarkan bendera Turki. Kelompok
kudeta yang terpojok, berhasil diamankan.
Masih
dari situs BBC.com menyebutkan bahwa setidaknya 45.000 orang telah tertangkap
dan dipecat dari pekerjaanya. Media Turki melaporkan sebanyak 15.300 guru telah
dipecat, tidak kurang dari 1.577 Dekan diminta untuk mengundurkan diri. Selain
itu, 8.777 staff kementrian dalam negeri diberhentikan dan 1.500 pegawai
kementrian keuangan dipecat. Tidak hanya itu, badan pengatur media Turki, telah
mencabut 24 channel TV dan stasiun radio karena dituduh terkait dengan otak
perancang kudeta. Sebelumnya, 6.000 personil tentara, 2 jendral dan 9.000
polisi telah ditahan dan ditangkap. Sekitar 2.000 hakim juga dicopot dari
jabatanya.
Begitu
banyaknya jumlah masa kelompok kudeta ini pasti ada otak dibalik kudeta
tersebut, berbagai media mengatakan bahwa aksi tersebut dimotori oleh jaringan
islam modern Fethullah Gulen. Sang ulama yang mengasingkan diri di AS, oleh
banyak rakyat Turki diyakini sebagai agen CIA dan oleh pemerintah Turki disebut
sebagai organisasi teroris (FETO). Ia memiliki kedekatan dengan banyak pejabat
militer maupun petinggi birokrasi, baik yang sekuler maupun Islamis. Saat ini
pemerintah Turki sedang melakukan upaya-upaya yang perlu untuk menghukum
sebagian orang yang terlibat kudeta dan memiliki jaringan dengan Fethullah
Gulen.
Upaya
pembersihan tersebut juga dilakukan diberbagai negara-negara termasuk
Indonesia. Pemerintah Turki lewat kedutaan besar Turki di Indonesia dalam situs
resminya meminta sekolah-sekolah di Indonesia yang berkaitan dengan organisasi
yang mereka sebut teroris, agar ditutup. sekolah-sekolah swasta didanai yayasan
binaan Fethulah Gullen. Sekolah tersebut tersebut tersebar di enam provinsi,
semua berformat asrama memakai pengantar dwibahasa serta menyediakan beasiswa.
Beberapa sekolah yang disebut dalam situs resmi mereka, kamis, 28 Juli 2016 di www.jakarta.emb.mfa.gov.tr.
Antara lain Pribadi Bilingual Boarding School di Depok dan Bandung, Kharisma Bangsa
Bilingual Boarding School di Tangerang Selatan, Semesta Bilingual Boarding
School di Semarang, Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School di Yogyakarta,
Sragen Bilingual Boarding School di Sragen, Fatih Boy’s School di Aceh, Fatih
Girl’s School di Aceh dan Banua Bilingual Boarding School di Kalimantan
Selatan.
Selain
memuat nama sekolah, pemerintah Turki juga meminta Indonesia menutup kegiatan
Gulen Chair yang berada didalam kompleks Universitas Islam Negeri (UIN) di
Ciputat, Tangerang Selatan. Pemerintah Turki mengaku mendapatkan info terkait
dengan kegiatan Gullen di UIN dari Menteri Agama Indonesia. Namun hingga berita
ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi dan tanggapan pemerintah Indonesia
atas permintaan Turki. Meskipun pemerintah Turki sangat mengharapkan agar
Pemerintah Indonesia mau menindaklanjuti permintaanya dalam memberikan dukungan
perjuangan Turki melawan organisasi teroris FETO. Walau bagaimana pun Turki dan
Indonesia merupakan dua negara yang menjalin mitra strategis cukup lama dan
memiliki kedekatan dalam bidang sejarah dan budaya.
Sejarah
Turki di kenal sebagai negara sekuler dengan tokonya Kemal Ataturk, ia
merupakan tokoh yang di puja di turki setelah berhasil meruntuhkan sistem
khlaifah. Berbagai tempat penting mengabdikan namanya sebagai penghormatan.
Ataturk bukan hanya di puja di Turki namun seluruh kaum sekuler di dunia.
Berbagai pemikiranya di instal oleh orang-orang penting tak terkecuali presiden
pertama Indonesia, Soekarno. Namun setelah Erdogan menjabat sebagai Presiden,
secara perlahan sistem sekuler semakin memudar. Terdapat tanda-tanda
meningkatnya intoleransi dari gaya hidup sekuler. Dikutip dari tempo.com bahwa
terdapat sebuah kejadian yaitu puluhan orang di toko musik di Istanbul. Puluhan
pengemar radiohead dipukuli karena dituduh meminum alkohol selama bulan suci
Ramadhan. Ketika demonstran berkumpul untuk memprotes serangan, polisi
membubarkan mereka menggunakan gas air mata dan meriam air. Berbagai
lembaga-lembaga sekuler di negara tersebut juga dihilangkan, hal itu mendorong
Islamisai pendidikan dan perilaku sosial serta berusaha menyisihkan pejabat dan
petugas non Islam.
Mustafa Kemal Ataturk |
Di
bawah pemerintahan Erdogan, Turki mengalami berbagai kemajuan dalam beberapa
bidang yang menjadikan Turki menjadi negara yang lebih baik. Kegagalan kudeta
yang di lakukan tidaklah mungkin terjadi tanpa bantuan rakyat Turki karena jika
dilihat dari jumlah kelompok kudeta yang tertangkap, jumlah mereka bukanlah
sedikit dan akibat dari perlawanan terhadap kelompok kudeta, beberapa rakyat
menjadi korban. Rakyat yang turun untuk mengagalkan kudeta begitu banyaknya dan
upaya kudeta pun dapat ditumpas dalam waktu yang relatif singkat, lima jam. Hal
ini adalah bukti nyata bahwa presentase kepercayaan rakyat Turki kepada sang
presiden sangatlah kuat. Harapan masyarakat untuk mencapai Turki baru sangatlah
besar walaupun Erdogan mampu mengikis ideologi yang setelah sekian lama dianut
negara sekuler menjadi lebih Islamis.
Untuk
mengubah ideologi yang sudah dianut oleh masyarakat tertentu bukanlah hal yang
mudah. Ketika ideologi tersebut sudah mengakar dalam sendi-sendi negara maka
harus dilakukan usaha yang demikian keras untuk merubahnya. Dalam penulisan ini
sudah dijabarkan bagaimana usaha-usaha Erdogan untuk merubah Turki dalam
berbagai bidang dan perubahan yang paling besar adalah sistem kenegaraan yang
sekuler. Kegagalan kudeta yang dilakukan oleh pro pemerintah juga merupakan
bukti nyata bahwa mereka mendukung sang presiden untuk melakukan perubahan
menjadi Turki yang lebih baik.