Pages

clock

calendar


Riasa Rizky. Powered by Blogger.

Total Pageviews

Saturday, 19 October 2019

Light Festival Tangerang




بسم الله الرحمن الرحيم
bismi-llāhi r-raḥmāni r-raḥīm

"Light Festival with Dancing Fountain Hadir di Tangerang" begitulah kira-kira sekilas informasi yang di baca dari sosial media. Hingga dua hari kemudian kami memutuskan untuk pergi ke acara tersebut.

Perjalanan yang kami tempuh kurang lebih satu jam. Berangkat pukul 17:10 dan tiba disana sekitar pukul 18:30. Selain karena perjalanan yang padat, lokasi festival tersebut lumayan jauh dari tempat tinggal kami.


Festival ini di adakan di belakang mall Balekota Tangerang. Dilihat informasi di instagram penyelenggara, ternyata  festival ini semacam pertunjukan road show yang menyelenggarakan di berbagai kota. Pertunjukan di Tangerang di mulai dari tanggal 5 Oktober sampai 11 November 2019.


Saat tiba disana, kami langsung membeli tiket untuk dua orang. Harga tiket weekday sebesar Rp.20.000 sedangkan weekend Rp.25.000. setelah membeli tiket kami memasuki area festival. Lapangan yang digunakan cukup luas, sekitar lapangan seoak bola. Kontur tanah nya sebagian ada yang berbatu dan ada yang di tutupi rumput pendek kering. 


Berbagai bentuk bunga dan pohon beraneka jenis dan ukuran menyambut pengunjung, di tambah bunga tersebut full LED light. Tak hanya tanaman namun terdapat berbagai hewan yang di buat dari semacam lampion di suguhkan. Hewan-hewan tersebut berukuran besar. Di sudut area terdapat bangunan mirip istana berwarna kuning. 







Festival ini dibuka mulai pukul 16:00-22:00 sedangkan weekend dari pukul 16:00 - 23:00. LED decoration,  garden light, karakter lampion dan berbagai wahana sangat di minati warga, terbukti saat weekday pun banyak yang berkunjung. Wahana yang di tawarkan adalah trampolin untuk anak dan dewasa, dancing fountain dan hot air balloon. Tiket untuk bermain trampolin sebesar Rp. 30.000




Dancing fountain adalah seperti pancaran air  atau air mancur yang seolah menari, terletak di sudut kanan area, namun akan tetap terlihat saat pengunjung memasuki area festival. Dancing fountain di mulai setiap pukul 19:15, 20:30 dan 21:30. Air mancur tersebut menari seirama dengan lagu yang di putar, tentu di lengkapi dengan lampu warna warni yang berubah warna. Cukup mengesankan. Terdapat tiga lagu yang akan di putar jadi pertunjukan dancing fountain berlangsung sekitar 30 menit. Ketika Dancing fountain berlangsung, seluruh perhatian pengujung tertuju pada kolam air mancur tersebut.









Setelah menikmati dancing fountain pengunjung dapat menikmati wahana hot air ballon. Balon berukuran besar dengan parasut warna warni ini terbang ke udara sekitar 50 meter. Pengunjung akan di bawa terbang selama 10 menit menikmati kota tangerang dari ketinggian. Harga untuk satu tiket nya sebesar Rp. 75.000.






Di area ini juga terdapat foodcourt yang menjual berbagai makanan dan minuman di dalam area dengan tenda tenda kecil. Untuk pengunjung tidak usah khawatirt kelaparan atau haus karena sudah tersedia tempat makan yang rapih dan tertib. 


Musim kemarau panjang yang terjadi sekarang sangat cocok untuk mengadakan pertunjukan ini, karena konsep nya berada di outdoor terlebih lagi dengan adanya balon udara dan dancing fountain. Dalam festival ini juga tertib karena tidak banyak penjual penjual makanan atau pernaik pernik pinggiran seperti di pasar malam, salah satu hal yang membuat pengunjung cukup nyaman. Namun kesan kami di festival ini kurang ada nya lampu sorot atau lampu kerlap kerlip yang diharapkan mampu menambah meriah suasana, karena lampu yang ada di festival ini masih statis. Hanya saat pertunjukan dancing fountain saja lampu menjadi dinamis. But over all, dengan harga tiket sekitar 20.000 cukup worth it bagi pengunjung untuk datang selain karena wahana dancing fountai pengunjung juga sepuasnya dapat berfoto dengan latar yang menarik.
Read more...
separador

Tuesday, 8 October 2019

Setiap tetes Kasih Berlandas Iman Untuk Generasi Rabbani





Setiap muslimah memiliki fitrah untuk melahirkan. Sebuah jihad tertinggi, proses yang begitu agung dan menjadikanya layak untuk dihormati dari pada Ayah. Proses tidak berhenti disitu, Setelah makhluk nan suci di lahirkan dari rahim Ibu, maka Ibu berkewajiban untuk menyusi anaknya. 


Bayi membutuhkan asupan dari sang Ibu berupa ASI. Asupan ajaib yang Alloh anugrahkan ini tidak ada yang mampu menyamai apalagi menandingi kualitasnya. Dalam Al Quran menyusui secara sempurna dilakukan selam anak berusia  dua tahun (2:233) selama itu pula anak masih membutuhkan ASI sebagai asupan terbaik.

Menurut artikel dari Kementrian Kesehatan terdapat manfaat bagi bayi dan Ibu, diantaranya : 

  1. ASI dapat mengurangi tingkat depresi pada ibu.
  2. ASI meningkatkan tubuh bayi.
  3. ASI membantu mempererat ikatan emosional bagi ibu dan bayi.
  4. ASI membuat anak lebih cerdas.
  5. ASI mengurangi obesitas.
  6. ASI menjadikan anak-anak berperilaku baik.
  7. Nutrisi ASI membuat otak anak berkembang secara sempurna.
  8. ASI membantu ibu menurunkan berat badan.
  9. ASI mengurangi resiko kangker pada Ibu.
  10. ASI menghemat anggaran keluarga.

Begitu banyak manfaat ASI bagi Ibu dan bayi, dan pasti masih banyak manfaat lainya. Alloh SWT menganugrahkan secara gratis, oleh sebab itu jangan lewatkan proses menyusui ini dengan sia-sia.

Berilmu lah wahai ibu, karena produk yang diberikan kepada alloh SWT berupa bayi dan ASI tidaklah ternilai harganya. Ibu harus mengetahui pengetahuan dasar laktasi. Seperi pelekatan yang benar, pemicu kuantitas ASI dll. Jangan lupa untuk terus meminta petunjuk kepada Alloh SWT supaya di mudahkan dalam tugas laktasi. dari itu semua, terdapar Hal yang paling mendasar dan penting. Ibu harus tau apa tujuan utama ia memberikan ASI kepada bayi. Apakah karena manfaat yang ada pada ASI ? Apakah karena merasa kasihan ?  apakah karena insting keibuan ? Lalu apa beda nya dengan hewan yang menyusi anak nya ?


Mari kita renungi sejenak, karena tujuan atau niat dari tugas kita inilah yang akan menjadikan sebuah amalan di terima oleh Alloh.

Wahai para Ibu yang mulia, tanamkan dalam qalbu tujuan utama kita menyusi adalah karena perintah Alloh ta'ala, karena taat nya kita pada Nya. Adapun segudang manfaat ASI adalah bonus yang Alloh SWT berikan kepada kita dan Bayi.


Ketika landasan keimanan telah kuat kita tanamkan dari  tujuan dari menyusui, maka proses menyusi pun harus menyesuaikan dengan tujuan awal. Doa kan sang bayi ketika kita sedang menyusui nya, minta keberkahan, perlindungan kepada Alloh SWT dari godaan syetan. Berharap kepada Alloh SWT agar sang anak kelak menjadi hamba yang selalu beribadah dan mentauhidkan Alloh SWT. Membacakan ayat-ayat quran selain sebagai menstimulasi sang anak juga bisa merekatkan ayat-ayat Alloh SWT sejak dini kepada anak. Ulangi ulangi dan terus mendoakan anak, semoga alloh mengabulkan.


Mengingat kembali betapa indahnya moment ketika sang bayi menyusu kepada Ibunya, hal yang dapat mengikat emosional yang kuat bagi Ibu dan bayi. Skin to skin contact yang dilakukan merupakan sesuatu yang mahal. Mengusap rambut pendek sang bayi, ketika tangan kecilnya memegang jari Ibu, melihat kuping dan matanya yang hanya terligat sebelah saat menyusu, pipi gembulnya yang bergerak gerak saat menyusu, bibir mungil yang seolah tak lelah untuk menghisap. Saat mata polosnya beradu pada mata sang ibu, saat ia memperhatikan gerakan bibir Ibunya yang berbicara pada nya, saat melihat rambut ibu nya yang berayun, sesekali bayi tersebut berhenti sejenak dan mengembangkan senyum tanpa deretan gigi. Maa sya Alloh sebagai ibu pasti merasakan kebahagian yang luar biasa.


Terkadang bayi menangis bukan karena dia haus atau lapar, ia hanya ingin di peluk sang Ibu, merasakan dekapan yang nyaman dan hangat, di timang-timang seperti saat ia masih dalam kandungan. Sering kali kenyamanan tersebut yang membuat nya tidur terlelap. Untuk itu saya type Ibu yang tidak setuju dengan perkataan kebanyakan orang "Jangan sering-sering di gendong, nanti bayi nya bau tangan" Insya alloh penjelasan lebih dalam di artikel selanjutnya.


Proses laktasi ini banyak sekali drama drama yang terjadi pada ibu dan bayi. Di perlukan kesabaran untuk menjalankan setiap momen nya. Mulai dari merasakan nyeri saat asi di produksi, baju yang sering basah karena remebesan ASI, begadang, kurang tidur, puting lecet dll. Drama tersebut terkadang membuat Ibu merasa letih baik fisik maupun mental. Di butuhkan peran orang-orang sekitar, terutama peran suami.



Peran suami tak kalah penting dalam membangun generasi Robbani dari proses penyusuan. Untuk para suami, bantulah istri mu dengan rejeki yang di dapatkan, pastikan makanan dan rejeki yang didapat adalah halal dan toyib. Karena asupan yang mengalir di dalam tubuh ibu juga akan mengalir ke tubuh bayi. Anak yang tubuhnya di berikan asupan yang halal dan toyib sejak ia berada dunia, akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Selain itu, para suami hendaknya menjadi hormon booster bagi sang Ibu. Memberikan perhatian, kasih sayang, bantuan untuk mengurus rumah atau sesekali belikan makanan kesukaan sang istri dan hal-hal kecil yang mebuat Ibu bahagia. Kebahagian sang ibu dapat meningkatkan hormon oksitosin yang ada dalam tubuhnya dan berpengaruh terhadap kuantitas ASI.

Wallahualam bishawab.

Read more...
separador

Sunday, 6 October 2019

Tragedi Berdarah di Wamena, Bumi Cendrawasih




Akhir-akhir ini papua memang sedang bergejolak, kerusuhan di wilayah-wilayah tertentu menjadi bahasan yang menarik untuk di renungi. Menteri POLHUMKAM, Wiranto, menjelaskan penyebab kerusuhan yang terjadi dan menyebabkan puluhan orang meninggal serta korban luka-luka adalah karena gerakan sparatis papua yang ingin meunjukan eksistensinya serta ada kaitanya dengan sidang PBB.

Bentrokan tersebut berawal dari adanya isu di Wamena, seorang guru yang mengeluarkan kata-kata rasis sehingga mereka melakukan aksi solidaristas. Namum kapolda Papua mengatakan bahwa isu tersebut tidak benar.


Bentrokan yang terjadi di Wamena menyebabkan terbakarnya sejumlah ruko, kios milik masyarakat, kantor PLN, kantor Bupati dan tempat-tempat lainya. Ribuan Warga pendatang pun di pulangkan ke wilayah masing-masing akibat kerusuhan ini. Akibatnya mereka juga mengalami terauma karena pembunuhan yang sadis.


Menurut peneliti  lembaga Ilmu penelitian Pengetahuan Indonesia (LIPI) akar masalah yang timbul dari rentetan permasalah yang sedari dulu tidak kunjung selesai adalah sejarah, suku, ekonomi dan pelanggaran HAM. Masalah inilah yang sering merembet kepada masalah lain seakan konflik tidak pernah usai, terlebih masalah kesukuan yang sering dan rentan menjadi pemicu.


Bhineka Tunggal Ika "berbeda beda namun tetap satu jua" yang menjadi semboyan bangsa seakan gagal menjalankan fungsi nya. Terbukti konflik SARA sering kali terjadi. Belum lagi dalam konflik Papua ini, intervensi asing sangat kuat, terutama AS. Hal yang tidak dapat dipungkiri pihak asing terus mengengam Papua, sampai mengerahkan sejumlah prajuritnya ke negara Australia dan beberapa pulau di sekitar Papua.


Papua memang seperti mutiara yang tersimpan. Dibalik konflik suku yang sering terjadi, Papua memiliki kekayaan yang tak ternilai. Hasil bumi seperti hasil laut, hasil pertanian, hasil hutan maupun hasil tambang hingga saat ini kekayaan tersebut tidak ternilai. Belum lagi sektor wisata yang juga berpengaruh dalam pemasukan ekonomi. Negara yang berbasis pegunungan tersebut masih menyimpan potensi Kekayaan yang belum ditemukan.


Selain hasil alam yang dimilikinya, wilayah papua juga sangat mahal untuk berbagai kepentingan, geostrategi dan geopolitik. Papua di apit oleh dua samudra besar yaitu samudra Pasifik dan samudra Hindia, juga diapit oleh dua Benua yaitu Asia dan Australia. Budi Susilo Soepanji ( mantan gubernur LEMHANAS ) mengatakan posisi silang ini dikenal dengan posisi silang maut ('Das Totenkreuz') karena selain dapat menghasilkan kejayaan yang besar di sisi lain juga rentan terhadap konflik.



Masalah yang rumit dengan adanya pihak-pihak kepentingan yang juga menyulut konflik. Islam agama yang sempurna, masalah yang ada saat ini adalah pengulangan masalah masalah yang ada pada sejarah. Islam sebagai agama yang juga mengatur kenegaraan memiliki figure sempurna yang patut di teladani. Di awali dengan hijrahnya Nabi SAW ke Madinah, meleburkan masyarakat majemuk muslimin menjadi satu, masyarakat yang plural di kumpulkan dalam satu wadah kemaslahatan. Dimulai dengan mempersaudarkan sahabat-sahabat ansor, persaudaraan yang dilandaskan keimanan hakiki bahkan ikatanya kuat melebih apapun. Sehingga persauaraan ini juga di rasakan oleh kaum musyrikin Madinah.


Dikutip dari buku "Manhaj Haraki Dalam Sirah Nabawiyah" karangan Syaikh Munir M. Ghadhban, merekam secara jelas, bagimana cara rosul SAW menyelesaikan masalah ke sukuan dalam masyarakat. Peristiwa itu terjadi saat Abdullah bin Ubay sebelum masuk islam, melakukan hal yang membuat kaum muslimin marah. Terjadilah huru hara di antara kaum muslimin dan yahudi serta kaum musyrikin hingga emosi memuncak. Rosul SAW meredakan emosi mereka agar bisa kembali tenang.


Inilah bentrokan pertama kaum Muslimin dengan kaum musyrikin di Madinah. Sekiranya Rosul membiarkan masalah ini di tangani kaum Muslimin sendiri, pasti akan terjadi pertempuran yang dahsyat. Rosulullah SAW memperingatkan golongan penyembah berhala untuk mengangkat senjata untuk kaum muslimin untuk tidak meneruskan langkah mereka. 


Rencana kaum Quraisy sebagai pihak luar yang ingin mempengaruhi kaum musyrikin di Madinah agar menumpas Rasul SAW dan pengikutnya telah gagal. Ternyata kedua belah pihak meletakkan senjata mereka masing-masing. Kedua belah pihak telah mengakui perbuatan mereka yang akan berakibat kepada sanak saudara sendiri.

Saat ini konflik Papua "berhasil" mengusir masyarakat yang berasal dari wilayah lain akibat dari kelalaian pemerintah pusat yang seolah tidak cepat tanggap menetralisir masalah ini hingga lebih luas. Bahkan masalah yang terjadi Papua sekarang, belum di tetapkan sebagai bencana Nasional, dimana hanya pihak wilayah Papua yang berusaha meredam konflik.


Begitulah sebaiknya seorang pemimpin menyelesaikan masalah. Masalah yang timbul di tengah masyarakat yang berbeda namun dalam suatu wilayah. Butuh pemimpin yang bijak dan lembut untuk menyetuh hati masyarakat yang memiliki keyakinan yang berbeda. Apalagi dengan intervensi luar yang kuat, sebaiknya pemerintah menyelesaikan masalah Wamena Papua dari dalam, dialog langsung oleh pemimpin bukan di selesaikan sendiri oleh masyarakat, di persaudarakan, lontarkan rasa kebangsaan dan nasionalisme, atau membela golongan lemah yang sedang di dzholimi asal tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Wallahualam bishawab
Read more...
separador

pict

pict

pict

pict

Followers

Translate