Pages

clock

calendar


Riasa Rizky. Powered by Blogger.

Total Pageviews

Friday 14 January 2022

Menghadirkan cinta saat bermain bersama anak, bukan pembiasaan

Bismi-llāhi r-raḥmāni r-raḥīm in the name of Rabb, most Gracious, most Merciful.


1. Cinta itu butuh bukan membutuhkan. 

Seperti halnya manusia membutuhkan makanan bukan makanan membutuhkan manusia. Secara naluri saat manusia lapar pasti akan mencari makanan.

Namun harus dilihat lagi apa tujuan makan ? Saat manusia makan hanya untuk memenuhi perutnya, maka saat selesai makan ia hanya mendapatkan rasa kenyang.

Berbeda ketika manusia makan yang bertujuan untuk meningkatkan tenaga agar kuat beribadah, agar raga kokoh dalam mengerjakan amalan kebajikan dan niat makan untuk bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat tubuh yang di berikan.

Maka, bukan hanya rasa kenyang yang diperoleh, tetapi juga ridho Allah SWT dan pahala kebajikan, insya allah.

Sama halnya seperti mendidik anak, orang tua lah yang membutuhkan. Niat nya hanya taat dan menjadi anak yang di harapkan oleh Allah SWT, bukan semata mata hanya ingin mencerdaskan anak dalam bidang kognitif atau akademis.

Banyak orang berkata bahwa anak paling membutuhkan dalam mendidik, padahal sebaliknya, orang tua lah yang membutuhkan anak nya. Karena saat orang tua meninggal kelak doa anak lah yang bisa meninggikan derajat nya di hadapan Allah SWT.

2. Cinta menuntut si pecinta untuk berkorban.



Terkadang dalam membersamai anak ibu sudah berada di zona nyaman. anak dibiarkan saja bermain tanpa arah dan tujuan hingga anak terjerumus ke aktivitas yang lebih banyak mendatang kan mudhorot. Akibatnya banyak aspek terlewatkan di usia belia sang anak.

Fitrah keimanan dan bermain tidak terpenuhi dan terlewatkan karena kondisi sang ibu masih sibuk dengan keresahan diri sendiri. Kita harus mau belajar dan terus bebenah, karena ini konsekwensi menjadi seorang ibu sebagai madrasah pertama bagi anak anak.

Karena cinta, kita harus mau untuk terus belajar dan menjadi lebih baik. Semua butuh proses namun karena tuntutan cinta proses yang tak mudah akan menjadi ringan dengan doa dan ikhtiar.

Lawan kemalasan, lawan kegundahan, lawan hal hal buruk dalam jiwa dan bersiaplah menghadapi tugas yang hanya di tangan mu generasi umat ini bisa menjadi lebih baik.

3. Cinta itu tentang memberi dan tidak menuntut untuk menerima.



Memberikan apa yang terbaik dalam diri kita, waktu, tenaga, pikiran dan memaksimalkan apa yang dikerjakan. Cinta tidak pernah melihat hasil karena cinta tidak membutuhkan sesuatu untuk diterima.

Pun sang pemilik sumber cinta  tidak pernah melihat hasil dan bukan manusia yang menentukan sebuah kemenangan. 

Tugas manusia di dunia hanya bersabar dan berjuang. Bukan menjadi pemenang, Bersabar dan berjuang yang diiringi doa akan membuahkan hasil yang dahsyat.

Seperti halnya Nabi Musa as. dan Bani Israel yang berjuang dan bersabar dalam menghadapi Fir'aun. Namun atas ijin Allah SWT, air laut setinggi gunung yang mengalahkan Fir'aun dan tentaranya.

Bukanlah Nabi Ibrahim as. yang menggalahkan Namrud tapi gerombolan nyamuk yang menyerbu atas perintah Allah SWT.

Untuk mendidik anak, hasil akhir hanya di tangan Allah SWT. Manusia hanya memberi semua yang terbaik karena "cinta".

4. Cinta itu selalu mengerti.



Membersamai anak harus melihat dan mengerti kondisi anak. Saat anak sakit, bad mood atau tidak tertarik dengan permainan yang di sediakan, maka sebaiknya tidak memaksa. Pun ketika ibu sedang lelah maka istirahatlah sejenak. Bisa dengan diganti permainan lain atau bermain di lain waktu. 

Bukan dengan pembiasaan yang menuntut kebiasaan, Bermainlah dengan menghadirkan cinta. 

5. Hadirkan cinta segitiga.



Hal yang paling penting dalam membersamai anak adalah menghadirkan cinta untuk pemilik cinta. Cinta segitiga harus dihadirkan, cinta antara ibu dan anak dan cinta tertinggi kepada illahi. Curahkan cinta ibu saat membersamai anak namun tetap tujuan dan muara kita hanyalah satu, yaitu pemilik cinta yang agung. Ajak anak juga untuk belajar mencinta, menghadirkan cinta kepada Allah SWT.

Maka minta hanya kepada sang penguasa cinta untuk terus menghidupkan pijar cinta keimanan. Berjalan dalam lorong istiqomah sampai maut menjemput dan membawa segudang cinta yang agung untuk kekasih abadi.

Wallahualam bishowab

Yaa allah bantu, bimbing kami..

separador

0 comments:

Post a Comment

pict

pict

pict

pict

Followers

Translate