Muslim yang cerdas bukanlah ia
yang menempuh pendidikan sampai ke jenjang yang lebih tinggi, muslim yang
ceras bukanlah ia yang jago berorsai
sehingga dapat memukau pendengarnya, bukan pula ia yang pintar berdebat .
Muslim yang
cedas yaitu yang selalu haus ilmu yang tidak pernah puas dengan ilmu yang ia
dapat, ia akan terus ingin menambah ilmu, ia akan selalu merasa dirinya bodoh
akan ilmu dan harus banyak mengkaji dan mencari, semkain Ia banyak mendapatkan
ilmu semakin ia merasa memiliki ilmu yang minim, muslim yang cerdas adalah
muslim yang senatiasa bersemangat mencari ilmu, ia akan menyadari bahawa ilmu
itu suatu cakupan yang luas dan harus selalu mencari untuk dapat mengenggam
nya.
Seseorang yang
berilmu memliki kualitas pergaulan didalam lingkungan, ia akan mudah beradaptasi
ia akan banyak memilki teman, ketika seorang muslim mengetahui atau berwawasan
luas maka ia akan mudah berbincang kepada siapa pun dan dari kalangan manapun,
orang yang berilmu akan menjauhkan diriya dari kehinaan .
Sebagai seorang muslim harusnya paham begitu
pentingnya menuntut ilmu terutama ilmu agama. seseorang yang haus ilmu menjadikan
ilmu sebagai kebutuhan, setiap hari ia akan mencari infomasi entah dari media cetak,
elektronik ataupun melalui forum diskusi. Ia tidak akan malu untuk bertanya
jika memang ia tidak mengetahui, mencari ilmu merupakan sesuatu yang candu.
Sebagai umat
islam tentu mengetahui kitab yang memberikan kita ilmu adalah al quran. alloh
memberikan pelajaran atau analogi melalui perumpamaan perumpaan contonya pada
surat
al ankabut (41)
“Misal bandingan
orang-orang yang menjadikan benda-benda yang lain dari Allah sebagai
pelindung-pelindung (yang diharapkan pertolongannya) adalah seperti labah-labah
yang membuat sarang (untuk menjadi tempat perlindungannya) padahal sesungguhnya
sarang-sarang yang sehabis-habis reput ialah sarang labah-labah, kalaulah
mereka orang-orang yang berpengetahuan”.
al araf (52)
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al
Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan
Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”.
Jika kita ingin mengambil sebuah pembelajaran atau mengerti ayat alloh maka kita harus berusaha mengkaji ayat tersebut dan mencari ilmunya
Al ankabut (43)
“Dan
perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya
kecuali orang-orang yang berilmu”.
Al ankabut (49)
“Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam
dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat
Kami kecuali orang-orang yang zalim”.
Ilmu ibarat cahaya yang dimiliki
oleh seseorang, orang yang berilmu pasti menjauhkan dirinya dari kemasiatan dan
mendekati kemuliaan, alloh sendiri pun memuliakan orang-orang yang berilmu ,
semakin mengetahui atau memperdalam ilmu , manusia akan semakin megenal alloh,
semakin takut, semakin cinta dan semakin rindu akan alloh, maka itulah ilmu
yang paling baik adalah ilmu yang dapat lebih mengenalkan hambanya kepada Robb
nya.
Al mujadila (11)
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu,
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Derajat orang berilmu akan dinaikan, bahkan derajat orang yang
ahli ilmu lebih tinggi dari pada orang yang ahli ibadah, karena beribadah yang tanpa
didasari ilmu akan menjadi amalan yang sia sia.
Sesuatu yang
haq dan batil pastilah berbeda begitu juga orang berilmu dan tidak berilmu
pastilah tidak sama, alloh menerangkan perbedaan tersebut pada surat
Az zumar (9)
“Katakanlah:
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran”.
Selain menuntut
ilmu, hendaknya kita juga mengamalkan dan mengajarkan kepada orang orang yang memang
belum paham. Mengamalkan dan mengajarkan
ilmu yang bermanfaat adalah wajib bagi setiap muslim, ilmu juga dapat
dipergunakan untuk beramal.
Tentunya dalam
menuntut ilmu terdapat beberapa hal penyebab penghalang menuntut ilmu diantara
nya adalah kemalasan, kemaksiatan, ketidak ikhlasan dan kesombongan. Semoga
kita tidak memiliki salah satu sifat diatas.
Sebagai seorang
muslim kita wajib mencari ilmu yang akan mejadikan kita lebih baik khususnya
ilmu agama, ilmu yang harus kita kuasai, ilmu akan menjaukan pemiliknya dari
kebodohan dan mengangkat dari kehinaan.
Menuntut ilmu
tidak terbatas di bangku sekolah atau bangku kuliah saja, atau dengan metode
tertentu. Ilmu dapat kita peroleh melalui kajian, forum diskusi atau berbagi
pengalaman dengan sesama, membaca buku atau membuat suatu keterampilan.
Ali bin ab
thalib mengatakan bahwa” two kinds of greedy pople that never get satisfied the
seeker of this world and the seeker of knowledge” pada kenyataanya memang orang
yang mecari dunia atau harta dan ilmu tidak akan pernah merasa puas, tidak
pernah merasa cukup, padahal harta dan ilmu adalah sesuatu yang sangat berbeda
yaitu dikutip dari perkataan ali bin abi thalib
“pengetahuan dan ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan
harta kekayaan adalah warisan fir’aun, qarun, syadan”
“ilmu dapat menjaga pemiliknya, harta pemiliknya yang harus
menjaga nya”
“orang yang berilmu banyak sahabatnya, orang banya harta lebih
banyak musuh nya”
“ilmu jika disebarluaskan akan bertambah, harta jika disebar
luaskan akan habis”
“ilmu tidak dapat dicuri orang lain, harta dapat dicuri”
“ilmu tidak dapat habis selama lamanya,harta bisa habis,
musnah termakan usia”
“Ilmu tidak dapat dihitung jumlahnya, harta benda ada batasnya,
dapat dihitung”
“ilmu menjernihkan pikiran, memberikan sinar kebaikan,
menenangkan jiwa,harta benda umumnya membebani, hati mengacaukan pikiran,
mengelapkan jiwa”
“orang berilmu suka kebajikan, mendapat sebutan yang mulia,
orang berharta cenderung tamak, bakhil dan bisa menjadi melarat”
Maka termasuk
golongan pencari manakah kita ? harta atau ilmu, Carilah ilmu hanya karena alloh
dan jangan mencari jika bukan karena alloh.
0 comments:
Post a Comment