Dewasa ini telah muncul berbagai macam sosial media yang banyak bermunculan bak jamur, seiring semakin modern nya tekhnologi manusia pun terus mengembangkan kemampuan kemapuan mereka untuk memperbaiki atau membuat pembaharuan, fenomena globalisasi yang terjadi tidak dapat dipisahkan dengan pengaruh tekhnologi, deras dan kuat nya arus globalisasi inilah yang membuat sosial media masuk ke nusantara ini.
Banyak
contoh sosial media yang popular di nusantara seperti facebook, twitter, path
dsb sosial media ini merupakan alat para pengguna nya untuk eksistensi di dunia
maya, entah untuk mencari perhatian, entah untuk kompetisi atau bahkan tak
jarang pengguna sosial media tersebut saling perang
status, itulah yang popular di negeri yang mayoritas penduduknya muslim ini.
Facebook
merupakan salah satu sosial media yang banyak di gunakan di nusantara,
penggunanya umumnya adalah remaja tapi tak jarang orang dewasa pun masih aktif
dalam facebook. Sosial media ini idetik dengan update status dimana para
pengguna menuliskan apa yang di pikirkan, kejadian yang menarik atau bahkan
masalah pribadinya.
Ironis
memang ketika membuka facebook dan membaca status status yang bermunculan
didinding facebook , mereka menuliskan masalah pribadi nya, umpatan, keluhan
bahkan tak jarang mereka menulis kata kata yang tidak pantas untuk
dipublikasikan,
semua ungkapan di facebook tersebut seperti tembok ratapan di yerusalem, karena
si pembuat facebook mark zuckerberg adalah orang yahudi, maka wall facebook pun
sama dengan tembok ratapan umat yahudi, biasanya umat yahudi beribadah, berdoa
di yerusalam tersebut kadang mereka menulis surat surat luapan perasaan mereka
dan di selipkan di tembok tersebut. Jika dilihat dari fenomena tersebut agaknya
yahudi ingin mebuat masyarakat luas melakukan hal yang sama dengan apa yang
mereka lakukan di tembok ratapan yerusalem. Bahkan masyarakat islam pun yang
tidak jeli akan mengikuti mereka, bukankah menyerupai suatu kaum maka ia
termasuk golongan mereka ?
Jika tembok ratapan di palestina hanya sedikit pengunjung nya dan itupun tidak setiap hari, maka tembok ratapan terbaru ini selalu dipenuhi oleh pengunjung dari mana pun setiap harinya, bahkan mungkin terdapat pengunjung yang selalu hadir setiap hari bahkan berjam jam mengunjungi tembok terbaru ini saking khusu’ nya mereka beribadah, bahkan mungkin umat muslim bisa sehari tanpa membaca al quran namun, mereka belum tentu bisa melewati hari mereka tanpa sosial media.
Pengunjung ditembok facebook tidak
pernah sesak meskipun banyak didatangi oleh pengunjung dari berbagai penjuru
dunia. Mereka bisa menuliskan keluh kesah, doa doa dan harapan, kekaguman,
luapan emosi, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan pengunjung lainya
seperti memberikan komentar bahkan mereka dapat memsang foto diri mereka.
Pengagas facebook mengerti benar bagaimana cara mengamalkan
ajaran agamanya melalui dunia maya. Bedanya tembok ratapan kita adalah tembok
dunia maya, sedangkan tembok ratapan yahudi adalah tembok nyata. Dimana ratapan
kita dapat kita kunjungi dimanapun kita berada sedangkan tembok ratapan yahudi
hanya ada di yerusalem.
Sebagai umat muslim haruslah sadar
bahwa di depan facebook selama berjam jam hanya membuang buang waktu sia sia
dimana hanya luapan emosi, keluh kesah, kekaguman atau apapun namanya yang
muncul di dinding tersebut. Hendaknya kita memanfaatkan waktu kita dengan
mengkaji ilmu alloh, datang ke majelis atau membaca al quran. Dari pada harus
menuliskan masalah masalah kita bukankah hal tersebut dapat membuka aib kita ?
menjatuhkan kehormatan kita ? if you let the world know about all your problems
what can they do ? just turn to the one who heals, the one who grant ease
alloh.
Qs (42:48)
“Kewajibanmu
tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah)”
Qs (3:20)
“Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al
Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk
Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah
mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah
menyampaikan (ayat-ayat Allah)”.
Qs (16:82)
“Jika mereka tetap berpaling, maka
sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan
(amanat Allah) dengan terang”.
Sekiranya umat muslim mampu
memanfaatkan tekhnologi dan sosial media dengan benar dan sebaik baiknya.
Karena facebook merupakan salah satu cara yahudi untuk menjauhkan umat muslim
pada agama kitab yang di bawa oleh nabi muhammad SAW.
0 comments:
Post a Comment