Gunung
salak merupakan salah satu objek wisata yang menyimpan banyak keindahan. Namun
dibalik kecantikan alamnya, banyak pula orang yang menyebutnya gunung penuh
mistis. Apapun itu, tidak menyurutkan langkah saya untuk memanjakan mata
disana. Gunung salak memiliki banyak sumber mata air, sehingga tidak heran kita
akan menemukan banyak air terjun. Sesuatu yang unik dari gunung ini adalah
kawahnya yang tidak terletak pada puncaknya, seperti gunung pada umumnya,
tetapi berada di tengah gunung. Kawah ini disebut kawah Ratu.
Salah
seorang teman mengajak saya untuk menikmati perjalanan menuju kawah Ratu. Kami
pun sepakat berangkat pada tanggal 28/01/2017. Dari kawasan Tangerang kami
menempuh perjalanan sekitar dua jam. Kami mencoba memulai perjalanan sepagi
mungkin. Tepat pukul setengah delapan kami tiba di kawasan taman nasional
gunung halimun salak. Untuk mengisi stamina kami sarapan di warung kawasan
tersebut, dan juga packing terakhir. Kami pun langsung menuju pos pendakian dan
melakukan regristasi dengan membayar Rp.10.000/orang. Sebelum mendaki, petugas
taman nasional menawarkan jasa pemandu yang berpengalaman. Mereka membuka harga
Rp.200.000 untuk seorang pemandu. Sebenarnya kami pun masih meraba-raba jalur
karena salah satu teman kami sudah pernah kesana beberapa tahun yang lalu.
Akhirnya
kami pun berangkat tanpa ditemani seorang pemandu. Jalur yang dilewati adalah
Pasir Reungit. Kami mentargetkan kira kira dua jam perjalanan menuju kawah
ratu. Pagi hari ini alhamdulllah sangat cerah, dikiri dan kanan jalan banyak
tumbuhan rapat yang hidup. Jalur yang kami lewati cukup ramai, tak heran beberapa
kali kami berpapasan dengan trekker lain. Beberapa menuju jalur turun, dan
beberapa jalur naik.
Sepanjang
perjalanan kami melewati jalur setapak bebatuan yang licin, kami pun sesekali
terpeleset, untuk itu disarankan untuk memakai sepatu trekking yang proper
karena medan yang licin dan banyak air. Jalur menuju kawah Ratu banyak terdapat
persimpangan dan minim penanda jalan. Dua kali kami melewati jalur yang salah,
namun alhamdulillah masih bisa kembali on the trek. Terdapat peraturan di kawah
Ratu untuk tidak boleh melakukan perjalanan diatas jam 17:00 WIB karena mungkin
khawatir tersesat atau kadar belerang yang meninggi.
satu dari aliran sungai di gunung salak |
Sungguh
perjalanan yang mengesankan, memandang hijaunya dedaunan yang terlewati setiap
langkah, jernihnya air yang mengalir ke hulu sungai, kicauan burung yang begitu
merdu, suara gemricik air yang tak hentinya terdengar, tumbuhan yang seringkali
menerpa tubuh, merupakan sebuah sambutan alam yang luar biasa.
Setelah
melewati jalur bebatuan yang licin, becek dan berlumpur, tak terasa tanah yang
dipijak seolah berubah menjadi putih seperti kapas. Derap langkah pun
dipercepat karena tidak sabar ada kejuatan apa didepan sana. Beberapa meter
terlihat aliran sungai yang warnanya begitu menarik. Sungai yang memiliki kadar
belerang yang tinggi tersebut berwarna putih kebiruan.
Masya alloh begitu cantik warnanya… ketika memasuki kawah mati I ini, suasana yang sunyi dan senyap dengan pemandangan hamparan bongkahan batu putih besar membuat kami seperti memasuki dunia yang berbeda. hujan turun secara perlahan memaksa kami untuk mengenakan rain coat. Setelah puas berfoto kami pun melanjutkan perjalanan dan siap menerima kejutan selanjutnya dibalik bongkahan batu besar tersebut.
Masya alloh begitu cantik warnanya… ketika memasuki kawah mati I ini, suasana yang sunyi dan senyap dengan pemandangan hamparan bongkahan batu putih besar membuat kami seperti memasuki dunia yang berbeda. hujan turun secara perlahan memaksa kami untuk mengenakan rain coat. Setelah puas berfoto kami pun melanjutkan perjalanan dan siap menerima kejutan selanjutnya dibalik bongkahan batu besar tersebut.
Setelah
melewati kawah mati I, kami harus melewati jalur menanjak bermedankan bebatuan
kecil berwarna putih, terdapat juga pohon mati yang seolah menjadi saksi bisu
atas segala kejadian disana, pohon yang memiliki bentuk yang indah alami walaupun
terlihat tua renta. Disisi kanan terlihat aliran sebuah danau yang disebut
danau mati. Kami pun harus melewati akar-akar pepohonan yang meliuk-liuk
seperti ular yang besar. Tidak jauh dari kawah mati I, pemandangan tak kalah
eksotis nan mistis terpampang didepan mata. Layaknya hutan mati, pepohonan
kecil dan lemah dengan sedikit dedaunan yang melekat. Terdapat juga aliran air
hangat berwarna kuning yang mengandung
belarang, taburan bebatuan besar yang kokoh. Banyak pula ornamen indah
di atas tanah dan ukiran tanah yang terukir secara alami.
Setelah
melewati kawah mati II, kami melanjutkan perjalanan, dan sekitar 10-15 menit
perjalanan, kepulan asap membumbung tinggi, aroma belerang juga sudah mulai
tercium. Akhirnya kami pun tiba di kawah Ratu dengan jarak tempuh dua jam
lebih. Mendidihnya air belerang sangat terlihat seperti rebusan air, pekatnya
warna belerang juga merupakan pemandangan kawah dibawah sana. Kawah ini di
kelilingi oleh beberapa bukit yang nyaris gundul.
Setelah
puas menikmati pemandangan kawah dan mengambil best angle untuk dokumentasi,
kami mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat dan menghabiskan perbekalan,
walaupun perbekalan yang kami bawa ternyata terlalu banyak. Udara di kawah Ratu
perlahan mulai lebih dingin, hembusan angin semakin kuat, awan yang semula
cerah berubah menjadi gelap, hujan pun turun dan kami pun langsung membuat
bivak ponco. Akhirnya di tengah hujan yang deras kami memutuskan untuk kembali
turun.
Perjalanan
turun nyaris tanpa istirahat, dua jam kurang waktu yang kami tempuh untuk
sampai ke pos dan kami pun langsung melapor kepada petugas. Rasa syukur kami panjatkan
kepada Alloh atas keselamatan dan perlindungan Nya. Kawasan Kawah Ratu memiliki
medan yang cukup landai, tempat yang cocok untuk melakukan trekking santai di
tengah padatnya kesibukan di Ibu Kota. Medan ini juga sangat cocok bagi para
pemula untuk mendapatkan pengalaman trekking. Sensasi dan suasana yang begitu
luar biasa dan sulit untuk di ungkapkan dengan tulisan merupakan hal yang tidak
dapat dilupakan. Suasana seperti memasuki dunia yang berbeda. ya…. Perjalanan
menuju Kawah Ratu gunung Salak yang memiliki sejuta pesona yang eksotis nan
mistis.
MasyaaAlloh..indahnyaaa..
ReplyDelete