Kiky
merupakan seorang gadis berusia 17 tahun yang sangat energik dan agak tomboy,
memiliki kepribadian yang sedikit aneh namun
ia memiliki rasa keingin tahuan yang besar terhadap apapun, maka tak
jarang jika waktu istirahat sekolah tiba biasanya ia duduk manis membaca di
perpustakaan. kiky bersekolah disalah satu SMA swasta di tangerang, SMA yang
dahulunya adalah SMA khusus orang nasrani. Kiky jarang melaksanakan sholat dan terbata bata dalam
membaca Al Quran, orang tua nya sudah berulang kali memperingatkanya namun ia menghiraukanya. bahkan ketika teman temanya mengajaknya sholat, kiky juga tidak hiraukan, nasehat teman pun ia abaikan. Kiky sangat jauh dari agama yang di
anutnya, ia mengaku islam namun kelakuanya tidak mencerminkan bahwa ia adalah
seorang muslim.
Membaca
dan belajar merupakan beberapa hobby kiky, sedangkan pelajaran favoritnya
adalah pelajaran sejarah, ia begitu takjub dengan sejarah peradaban dunia yang
dulu pernah ada dan tercipta. Banyak waktu ia habiskan untuk membaca buku-buku
sejarah dunia, namun ia tak pernah menyentuh sejarah peradaban Islam yang
begitu luar biasa, dan tidak tertarik untuk itu.
Begitu
banyak kisah-kisah sejarah peradaban dunia, dimulai dari peradaban tertua yaitu
peradaban Mesopotamia dll namun peradaban yang sangat menarik hati kiky adalah
peradaban yang fenomenal yaitu peradaban Mesir Kuno. Peradaban yang begitu luar
biasa dan cemerlang dengan fir’aun sebagai peran utamanya. Maka kiky banyak
mencari tahu informasi mengenai peradaban Mesir kuno baik dari buku maupun media
cetak dan elektronik. Ia lebih banyak menghabiskan waktu diperpustakaan untuk
membaca buku yang berkaitan dengan mesir kuno, ia terlaurut dalam cerita
peradaban besar tesebut. Hingga akhirnya ia sangat tertarik dengan kisah para
fir’aun, ia lebih banyak menggali informasi tentang raja Mesir tersebut, ia
membeli buku dan menonton CD yang berhubungan dengan mesir kuno dan fir’aun, kiky seolah tersihir dengan kehebatan fir’aun
ia begitu kagum dengan apa yang pernah ditorehkan oleh para fir’aun dengan banyak
peninggalan peninggalan yang membentuk sebuah peradaban, ia begitu antusias
terhadap kehidupan bangsa mesir kuno dan kehidupan Fir’aun, kiky menjadikan
fir’aun sebagai Idolanya, ia bahkan bercita cita sebagai arkeolog yang nanti
nya dapat menemukan jasat idoalanya yang telah dimakan jaman dan tanah, ia juga
ingin sekali mengunjugi mesir dan melihat di musium mummy dan berharap dapat
melihat secara langsung jasad fir’aun walaupun dalam keadaan telah di
mummyfikasi. ia tidak melihat hubungan Islam dan Fir’aun, ia tidak melihat dari
sisi agama Islam dan siapa Fir’aun dalam Islam, ia hanya melihat fir’aun sebagi
raja yang luar biasa dan memiliki peradaban yang begitu hebat.
Saat
istirahat tiba, kiky hendak berjalan menuju perpustakaan namun ia melihat
sebuah injil di atas meja temanya yang bernama Carol, lalu kiky menghampiri
Carol yang baru tiba dari kelas kegiatan rohani Kristen,
“dari
mana carol” Tanya kiky berbasa basi
“dari
Rokris nih” jawab Carol sambil merapikan buku-bukunya
“eh gue
boleh liat injil lo nggak?” Tanya kiky
“nih liat
aja” kata Carol sambil menyerahkan injilnya “gue ke kantin dulu ya, nanti taro
aja di meja gue” lanjut Carol sambil berjalan ke laur kelas
“siap
deh…” kata kiky sambil menari kursi untuk diduduki.
Maka sepanjang istirahat kiky membaca
injil tersebut dengan seksama, ajakan teman pergi ke kantin ia hiraukan, ia pun
larut dalam membaca kitab tersebut, kiky lebih senang membaca injil perjanjian
lama yang memuat banyak sejarah, lalu bel masuk kelas pun berbunyi, kiky terpaksa
berhenti membacanya. Ia masih terus penasaran dan ingin terus membaca injil di
dalam injil ia banyak menemukan kisah bani Israel dan fir’aun, waluapun agak
sedikit membingungkan namun ia tetap penasaran dengan kelanjutan cerita dalam
kitab tersebut.
Dimulai
dari hari itu, ia sering membaca injil milik Carol, waktu istirahat atau jam
kosong ia gunakan untuk membaca injil dengan penuh konsentrasi dan penghayatan.
Hingga suatu ketika Carol yang agak merasa aneh denga sikap kiky bertanya
“ kenapa
sih lo suka banget baca injil?” Tanya carol meneyelidik
“seru aja
kaya baca novel” jawab kiky ringan sambil terus melanjutkan membaca.
“gue
punya injil di rumah kalo mau besok gue bawa buat lo” kata Carol menawarkan
“ah ..
boleh tuh!” jawab kiky antusias.
Dengan pemberian Carol tersebut kiky
suka membaca injil di rumah, ia bahkan tidak pernah menyentuh Al Quran selain
di jam pelajaran Agama Islam, ia banyak membaca injil di kamar dan tidak
terlihat oleh orang tuanya.
“kak Lia,
kiky suka baca Injil nih, boleh nggak sih dalam Islam?” Tanya kiky kepada salah
satu saudaranya yang beranama Lia.
“kenapa
suka baca injil?” Tanya Lia heran melihat sepupunya
“seru
aja, banyak cerita tentang fir’aun dan sejarah disini” jawab kiky singkat
“di Al
Quran juga ada kok, kisah itu, baca injil sih boleh aja namun jangan dijadikan
hujjah apalagi diamalkan” kata Lia sambil membuka ayat ayat Al Quran yang
menceritakan kisah fir’aun.
Lia merupakan saudara Kiky, ia suka
berkunjung kerumah Kiky untuk mengingatkan mengenai agama Islam, Lia mencoba
banyak melakukan diskusi dengan Kiky masalah Islam, namun Kiky tidak tertarik,
terkadang pertanyaan Kiky yang terlalu kritis dan lia belum menemukan
jawabanya, membuat Lia harus berputar otak untuk menghadapi Kiky. Lia membujuk
Kiky untuk mengikuti kajian untuk mendapatkan jawaban yang baik, namun kiky
tidak pernah mau, hingga dengan kegigihanya
Lia berhasil mengajak Kiky untuk mengikuti kajian,
Dengan proses yang tidak sebentar,
dengan kemalasan Kiky datang ke majelis akhirnya tiba Kiky berada di titik
jenuh, lalu dengan kondisi yang seperti itu, Lia pun memanfaatkan untuk terus
mendekati Kiky dan akhirnya mampu membuat Kiky rajin mengikuti majelis, namun
belum ada perubahan yang begitu berarti dalam diri kiky, walaupun ia sudah
tidak membaca Injil lagi. Kiky masih belum bisa menutu aurat, belum rajin
melasanakan sholat apalagi membaca Al Quran.
Pada suatu saat Kiky mengalami hal yang
merubah drastis hidupnya, ia bermimpi tentang kematian, ia bermimpi tentan
Adzab tidak menutup aurat, hari hari kiky pun seolah berubah, dalam beberapa
hari ia terus membaca tentang aurat secara tidak sengaja, dan itu berlangsung
secara terus menerus, secara tidak sadar apapun bahan bacaan ataupun apa yang
dilihat, semuanya mengenai berbusana syar’i. ia mengalami dilemma, hingga pada
suatu hari ia memutuskan untuk berislam secara kaffah dan berjanji kepada
Alloh, ia menangis setelah menyerahkan segalanya kepada Alloh, Lia pun memeluk
Kiky dan berbisik, “ini baru awal dari segalanya” Kiky terus menangis di
dekapan Lia. detik itu juga semuanya berubah total.
Kiky yang dahulu tidak pernah
menjalankan perintah Alloh perlahan berhijrah, Kiky yang dahulunya banyak
menghabiskan waktu untuk membaca injil, sekarang ia banyak mengaji untuk
melancarkan bacaan Al Quranya, ia selalu bersemangat untuk itu dan tidak pernah
lelah. ia banyak belajar mengenai Islam, kiky yang dahulu tidak mempunyai rok
kecuali rok sekolah dan banyak memakainbaju ketat, kini terus memakai baju
longgar, semakin ia mengenal dan mempelajari Islam semakin ia cinta kepada
Islam, apapun yang ia suka dan mengandung unsur keburukan, ia tinggalkan karena
Alloh, karna ia tau makna perjanjian antara dirinya dan Alloh, dan harus
bertanggung jawab untuk itu. Ia haus dengan ilmu yang menghantarkan ia untuk
dapat mendekatkan diri kepada Alloh. Ia selalu berfikir bahwa tidak ada yang
dapat menjamin ia dapat menikmati teriknya matahari esok, tak ada yang dapat
memberikan jaminan bahwa ia masih bisa menghirup nafas esok hari, jika hari ini
bahkan esok ia masih hidup, itu semata kehendak Alloh SWT.
Sekarang kiky menjadi seorang muslimah
yang terus ingin Istiqomah, sekarang ia menjadi aktivis dakwah, seiring
berjalanya waktu ia mulai mengenal siapa fir’aun sesungguhnya, kiky seorang
gadis remaja yang mengidolakan fir’aun Alhamdulillah sekarang sudah berhijrah
menjadi umat yang lebih baik.