Pages

Tuesday, 2 August 2016

Kejayaan Turki setelah meninggalkan sistem sekulerisme dan liberalisme



 “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti akan kami limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi....” 



Sejarah Turki amat menarik, Turki merupakan negara indah dengan pantai laut yang menakjubkan, pemandangan puncak gunung, serta sejarah yang kaya. Turki adalah tempat bagi ornamen indah tempat ibadah di gereja, masjid, istana dan taman-taman di dunia. Islam memiliki kehadiran kuat dan lama di Turki, diikuti dengan kehampaan yang tiba-tiba.

Mustafa kamal ataturk menggantikan kekhalifahan islam Turki Utsmani pada tahun 1924 menjadi republik yang berideologi sekuler dan kebarat-baratan. Padahal sebelumnya Turki Utsmani adalah kekuatan besar yang bahkan luasnya membentang antara negara-negara Eropa dan Asia. Mustafa kemal melepaskan agama dari masyarakat dalam segala aspek kehidupan. sistem pendidikan dirubah, pendidikan islam di larang di sekolah-seolah umum, hukum syariat diganti dengan hukum Eropa, semua pengadilan syariah ditutup. Tidak sampai disitu, adzan di larang dalam bahasa Arab, hari jumat yang untuk seluruh sejarah islam menjadi hari libur, tidak lagi dianggap sebagai liburan akhir pekan. Turki seperti Eropa, hari sabtu dan minggu menjadi hari libur kerja.

Dibawah sistem sekuler Turki tidak mampu berperan dalam skala internasional bahkan untuk mengurus kepentingan nasionalnya. Beberapa koran di era Turki lama memperlihatkan bagaimana kumuh dan miskinya Turki dibawah sistem sekuler. Kondisi ini disebabkan kekayaan bangsa Turki hanya mengalir kepada penguasa negara tersebut, mereka memiliki jaringan kapitalisme internasional seperti IMF yang memasung Turki dengan pinjaman yang membuat Turki sulit bangkit. Para penguasa sekuler juga memberdayakan sistem kapitalis dan ribawi dalam perbankan. Dengan uang yang mereka peroleh, mereka bukan hanya menguasai ekonomi Turki namun juga politik, pendidikan hingga media masa. Kondisi ini diperparah dengan pemasungan kebebasan beragama, khususnya islam.

            Setelah sekian lama dipenjara dengan sistem sekuler akhirnya islam kembali bangkit. Sebuah partai yang mengusung visi islam, partai keadilan dan pembangunan (AKP) dengan pemimpinya adalah Recep Tayyip Erdogan memenagkan pemilu setelah melalui berbagai drama. Erdogan merpakan pemimpin yang dibesarkan dalam lingkingan islam dan sangat memperjuangkan nilai-nilai islam untuk kembali menghancurkan sistem sekuler Turki. Dibawah Erdogan Turki berada ke arah kebangkitan dalam berbagai bidang, meskipun tantangan dari dalam maupun luar negeri menghadang. Turki sedang mengalami perbaikan yang mendalam. Erdogan mengkeritik isi dari beberapa acara TV, ia juga menentang alkoholisme dan tampilan umum percintaan. Ia menempatkan pembatasan baru pada alkohol, undang-undang baru melarang iklan produk alkohol, serta melarang lisensi alkohol untuk bisnis dalam radius 100 meter dari tempat ibadah dan pendidikan. Kebijakan alkohol yang dilakukan oleh sang presiden merupakan langkah yang benar untuk kesehatan dan keselamatan semua orang, muslim atau bukan, sekuler atau tidak. Erdogan menghidupkan kembali pengajaran Al Quran dan hadits di sekolah-sekolah negeri, setelah dihilangkan pemerintah sekuler hampir 90 tahun. Kebijakan Erdogan yang dianggap menghianati ideologi sekuler Turki adalah pencabutan larangan memakai jilbab, ia menetapkan kebebasan jilbab di area pendidikan maupun parlemen. Padahal sejak pendirian negara sekuler oleh Mustafa Kemal jilbab sudah tidak diperbolehkan berada dalam ranah pemerintahan dan masyarakat. Erdogan mengembalikan pembelajaran bahasa Utsmaniah yang berhuruf Arab di sekolah-sekolah negeri.


            Beberapa pencapaian Turki dibawah pimpinan Erdogan antara lain dalam bidang ekonomi produk domestik nasional Turki pada tahun 2013 menyamai pendapatan gabungan tiga negara terkuat di timur tengah; Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Iran ditambah dengan Jordan, Suriah dan Lebanon. Erdogan mapu melakukan lompatan ekonomi yang besar dari peringkat 111 dunia ke peringkat 16. Tahun 2023 merupakan tahun negara Turki modern yang sudah direncanakan Erdogan dengan menjadikan Turki sebagai kekuatan politik dunia. Untuk pertama kalinya Turki di masa modern memproduksi sendiri tank baja, pesawat terbang dan pesawat tempur tanpa awak, serta satelit pertama militer modern yang multifungsi. Erdogan dalam 10 tahun pemerintahanya sudah mendirikan 125 universitas baru,189 sekolah baru, 510 rumah sakit baru yang modern. Ketika krisis ekonomi menimpa Eropa dan Amerika, mereka menaikan uang kuliah, sedangkan Erdogan membebaskan seluruh biaya kuliah dan sekolah bagi rakyatnya dan menjadi tanggungan negara. 


Turki mendapat keuntungan dari konflik yang terjadi beberapa waktu lalu antara Rusia dan Ukraina. Jika dilihat dari geopolitk Rusoa memiliki pengaruh yang sangat besar di negara-negara Eropa terkait isu energi. Rusia memasok sekita 50 persen gas di negara-negara Eropa, pipa gas tersebut di alirkan melalui Ukraina dan disalurkan ke berbagai negara. Saat konflik Ukraina terjadi maka Rusia mengambil kebijakan untuk menghentikan pasokan gas ke negara tersenut, Ukraina sendiri mengantungkan 25 persen gas nasionalnya kepada Rusia. Dengan kebijakan tersebut pemerintah Rusia memilih negara Turki untuk menjadi negara yang akan menyalurkan gas Rusia ke jantung negara Eropa. Kedua negara juga telah bermitra untuk jaringan pipa utama gas alam baru, TurkStream, yang memungkinkan Rusia untuk mengirimkan gas alam langsung ke jantung Eropa melalui perbatasan Turki, dan bukan melalui Ukraina. Sehingga, secara tidak langsung Turki juga mendapatkan keuntungan dari proyek jaringan pipa gas alam Rusia dan masih terdapat berbagai pencapaian Erdogan yang membuat Turki benar-benar bangkit dengan berbagai kebijakan negara dengan visi islam.

Salah satu kejadian yang sedang hangat terjadi dan menarik untuk disimak adalah kegagalan kudeta Turki. Media massa dan pengamat didalam maupun diluar negeri masih terus mengulas upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016. Media dan pengamat masih terkejut terhadap usaha kudeta yang kemudian bisa ditumpas dalam tempo lima jam. Segera muncul pula berbagai analisa tentang alasan mengapa upaya kudeta tersebut bisa ditumpas. Jika diamati, sejarah kudeta Turki yang terjadi pada tahun 1960, 1971,1980 dan 1997 berhasil dengan mulus.

Hal yang juga menjadi sorotan berbagai media dunia ini mengemukakan berbagai alasan berbeda mengapa kudeta tersebut dapat terjadi. Dikutip dari situs BBC.com, kudeta tersebut mengakibatkan 232 orang tewas dan 1.541 luka-luka. Bentrok antara kelompok kudeta dan kelompok pendukung Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Kelompok kudeta militer Turki berhasil menduduki lokasi strategis diseluruh Istanbul dan Ankara. Pasukan Turki bersenjata berat juga memasuki gedung stasiun televisi TRT yang dikelola Negara dan menuntut penyiar berita membacakan pengumuman kudeta.

Kudeta yang terjadi pada malam waktu setempat dapat digagalkan setelah Presiden Tayyib Erdogan yang mampu menggerakan ribuan orang hanya dengan fitur facetime di iPhone untuk melakukan perlawanan. Selain itu ia juga menghubungi penyiar berita CNN Turk, Nevsin Mengu. Dengan cara tersebut Erdogan secara efektif bisa berkomunikasi secara visual dan meminta ribuan rakyat Turki turun ke jalan untuk melawan kudeta militer. Selain meminta rakyat untuk berkumpul sebagai bangsa untuk mengagalkan kudeta, Presiden juga meminta kepada personil Angkatan Udara yang masih loyal kepadanya untuk ikut bertempur dengan menurunkan pesawat tempur. pada kenyataanya kelompok kudeta yang terdiri dari Angkatan Darat juga menurunkan Tank-tank ke jalanan, namun walaupun begitu kudeta tersebut berhasil digagalkan. Rakyat pun bersorak dan menaiki tank-tank tersebut sambil mengibarkan bendera Turki. Kelompok kudeta yang terpojok, berhasil diamankan.









Masih dari situs BBC.com menyebutkan bahwa setidaknya 45.000 orang telah tertangkap dan dipecat dari pekerjaanya. Media Turki melaporkan sebanyak 15.300 guru telah dipecat, tidak kurang dari 1.577 Dekan diminta untuk mengundurkan diri. Selain itu, 8.777 staff kementrian dalam negeri diberhentikan dan 1.500 pegawai kementrian keuangan dipecat. Tidak hanya itu, badan pengatur media Turki, telah mencabut 24 channel TV dan stasiun radio karena dituduh terkait dengan otak perancang kudeta. Sebelumnya, 6.000 personil tentara, 2 jendral dan 9.000 polisi telah ditahan dan ditangkap. Sekitar 2.000 hakim juga dicopot dari jabatanya.

Begitu banyaknya jumlah masa kelompok kudeta ini pasti ada otak dibalik kudeta tersebut, berbagai media mengatakan bahwa aksi tersebut dimotori oleh jaringan islam modern Fethullah Gulen. Sang ulama yang mengasingkan diri di AS, oleh banyak rakyat Turki diyakini sebagai agen CIA dan oleh pemerintah Turki disebut sebagai organisasi teroris (FETO). Ia memiliki kedekatan dengan banyak pejabat militer maupun petinggi birokrasi, baik yang sekuler maupun Islamis. Saat ini pemerintah Turki sedang melakukan upaya-upaya yang perlu untuk menghukum sebagian orang yang terlibat kudeta dan memiliki jaringan dengan Fethullah Gulen.
 
Upaya pembersihan tersebut juga dilakukan diberbagai negara-negara termasuk Indonesia. Pemerintah Turki lewat kedutaan besar Turki di Indonesia dalam situs resminya meminta sekolah-sekolah di Indonesia yang berkaitan dengan organisasi yang mereka sebut teroris, agar ditutup. sekolah-sekolah swasta didanai yayasan binaan Fethulah Gullen. Sekolah tersebut tersebut tersebar di enam provinsi, semua berformat asrama memakai pengantar dwibahasa serta menyediakan beasiswa. Beberapa sekolah yang disebut dalam situs resmi mereka, kamis, 28 Juli 2016 di www.jakarta.emb.mfa.gov.tr. Antara lain Pribadi Bilingual Boarding School di Depok dan Bandung, Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School di Tangerang Selatan, Semesta Bilingual Boarding School di Semarang, Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School di Yogyakarta, Sragen Bilingual Boarding School di Sragen, Fatih Boy’s School di Aceh, Fatih Girl’s School di Aceh dan Banua Bilingual Boarding School di Kalimantan Selatan.




Selain memuat nama sekolah, pemerintah Turki juga meminta Indonesia menutup kegiatan Gulen Chair yang berada didalam kompleks Universitas Islam Negeri (UIN) di Ciputat, Tangerang Selatan. Pemerintah Turki mengaku mendapatkan info terkait dengan kegiatan Gullen di UIN dari Menteri Agama Indonesia. Namun hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi dan tanggapan pemerintah Indonesia atas permintaan Turki. Meskipun pemerintah Turki sangat mengharapkan agar Pemerintah Indonesia mau menindaklanjuti permintaanya dalam memberikan dukungan perjuangan Turki melawan organisasi teroris FETO. Walau bagaimana pun Turki dan Indonesia merupakan dua negara yang menjalin mitra strategis cukup lama dan memiliki kedekatan dalam bidang sejarah dan budaya.

Sejarah Turki di kenal sebagai negara sekuler dengan tokonya Kemal Ataturk, ia merupakan tokoh yang di puja di turki setelah berhasil meruntuhkan sistem khlaifah. Berbagai tempat penting mengabdikan namanya sebagai penghormatan. Ataturk bukan hanya di puja di Turki namun seluruh kaum sekuler di dunia. Berbagai pemikiranya di instal oleh orang-orang penting tak terkecuali presiden pertama Indonesia, Soekarno. Namun setelah Erdogan menjabat sebagai Presiden, secara perlahan sistem sekuler semakin memudar. Terdapat tanda-tanda meningkatnya intoleransi dari gaya hidup sekuler. Dikutip dari tempo.com bahwa terdapat sebuah kejadian yaitu puluhan orang di toko musik di Istanbul. Puluhan pengemar radiohead dipukuli karena dituduh meminum alkohol selama bulan suci Ramadhan. Ketika demonstran berkumpul untuk memprotes serangan, polisi membubarkan mereka menggunakan gas air mata dan meriam air. Berbagai lembaga-lembaga sekuler di negara tersebut juga dihilangkan, hal itu mendorong Islamisai pendidikan dan perilaku sosial serta berusaha menyisihkan pejabat dan petugas non Islam.
Mustafa Kemal Ataturk

Di bawah pemerintahan Erdogan, Turki mengalami berbagai kemajuan dalam beberapa bidang yang menjadikan Turki menjadi negara yang lebih baik. Kegagalan kudeta yang di lakukan tidaklah mungkin terjadi tanpa bantuan rakyat Turki karena jika dilihat dari jumlah kelompok kudeta yang tertangkap, jumlah mereka bukanlah sedikit dan akibat dari perlawanan terhadap kelompok kudeta, beberapa rakyat menjadi korban. Rakyat yang turun untuk mengagalkan kudeta begitu banyaknya dan upaya kudeta pun dapat ditumpas dalam waktu yang relatif singkat, lima jam. Hal ini adalah bukti nyata bahwa presentase kepercayaan rakyat Turki kepada sang presiden sangatlah kuat. Harapan masyarakat untuk mencapai Turki baru sangatlah besar walaupun Erdogan mampu mengikis ideologi yang setelah sekian lama dianut negara sekuler menjadi lebih Islamis.

Untuk mengubah ideologi yang sudah dianut oleh masyarakat tertentu bukanlah hal yang mudah. Ketika ideologi tersebut sudah mengakar dalam sendi-sendi negara maka harus dilakukan usaha yang demikian keras untuk merubahnya. Dalam penulisan ini sudah dijabarkan bagaimana usaha-usaha Erdogan untuk merubah Turki dalam berbagai bidang dan perubahan yang paling besar adalah sistem kenegaraan yang sekuler. Kegagalan kudeta yang dilakukan oleh pro pemerintah juga merupakan bukti nyata bahwa mereka mendukung sang presiden untuk melakukan perubahan menjadi Turki yang lebih baik.

Monday, 15 February 2016

Hikmah Mengingat Kematian






“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka  dan dimasukan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan di dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya” (Al imran 185)
Ayat tersebut merupakan janji alloh terhadap seluruh makhluk ciptaanya bahwa ia akan merasakan kematian. Tidak peduli tua, muda, kaya maupun miskin. Kematian adalah terputusnya hubungan ruh dan badan, kemudian ruh berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dan seluruh lembaran amal ditutup, pintu tobat dan pemberian waktu kehidupan pun terputus. Kematian merupakan rahasia alloh yang tidak seorangpun yang dapat mengetahui.
 Manusia bukanlah makhluk abadi, sehebat atau sepintar apapun, ia tidak akan dapat hidup abadi. Dunia hanyalah tempat mencari bekal untuk menempuh suatu perjalanan, perjalanan yang sangat panjang, perjalanan dimana tidak ada yang dapat menolong selain amal yang telah dilakukan, perjalanan yang akan memisahkan antara anak dan orang tuanya, istri  terhadap suaminya, perjalanan yang memiliki tujuan akhir yaitu surga atau neraka. Untuk mempersiapakan perjalan tersebut banyak cara yang dapat ditempuh salah satunya adalah mengingat kematian itu sendiri, yang akan berdampak pada perilaku umat muslim.
Nabi muhammad SAW menganjurkan agar banyak mengingat kematian. Beliau bersabda ”perbanyaklah olehmu mengingat-ingat kepada sesuatu yang melenyapkan segala macam kelezatan, yaitu kematian.”(HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Imam al Qurtubi mengatakan bahwa, hadis nabi SAW tersebut merupakan nasihat sekaligus peringatan. Mengingat kematian itu perintah, sebab orang yang teringat kematian dengan sebenarnya pasti akan mengurangi sifat-sifat tamaknya terhadap dunia dan menghalanginya untuk berangan-angan yang tak berujung.
Mengingat kematian juga banyak dilakukan oleh para ulama salafus sholeh diantaranya adalah Ar Robi’ bin Khutsaim, ia pernah menggali kubur di rumahnya jika dirinya dalam kotor (penuh dosa), ia bergegas memasuki lubang tersebut, lalu berbaring dan berdiam disana. Tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Ibrahim bin Adham. Ibnu Basyir rohimahulloh berkata, “suatu ketika kami melewati perkuburan bersama Ibrahim bin Adham. Kemudian beliau mendekati beberapa makam dan meletakkan tanganya di atasnya, ia berkata,”semoga alloh azza wa-jalla merahmati anda wahai fulan”, kemudian beliau mendatangi makam-makam yang lain dan mengucapkan kata-kata yang sama. Demikianlah sampai tujuh makam. Lalu ia berdiri diantara makam-makam itu dan berkata dengan nada tinggi, “wahai fulan, wahai fulan... kalian telah meninggal dan kalian mendahului kami sedang kami akan segera menyusul.” Kemudian beliau menangis dan tenggelam dalam fikiranya. Setelah beberapa saat beliau menghampiri kami dengan wajah sembab dan air matanya berlinang bagaikan mutiara yang cemerlang.
Seseorang yang banyak mengigat kematian akan memandang urusan dunia urusan yang remeh, ia akan mengesampingkan dunia dan mendahulukan perintah alloh. Ketika ia mengalami masalah sebesar apapun ia akan memandang kecil masalah tersebut, karena masalah terbesarnya adalah berbuat dosa dan melakukan sesuatu yang mengundang murka alloh. Al-Hasan Al Bashri rohimahullahu berkata, “tidaklah hati seorang hamba sering mengingat mati melainkan dunia terasa kecil dan tiada berarti baginya, dan semua yang ada di atas  dunia ini hina baginya.”
Empat belas abad silam, rosululloh saw telah mengabarkan kepada para sahabatnya tentang kondisi kaum muslimin sepeninggalanya nanti. Isyarat yang beliau sampaikan itu bisa kita rasakan hari ini kebenaranya.
Imam Abu Dawud-rahimulloh dalam kitab sunahnya meriwayatkan dari sahabat Tsauban radhiyallahu’anhu ia berkata, telah bersabda rosululloh SAW “hampir saja tiba (masanya) umat-umat akan mengeroyok kaliam sebagaimana orang-orang yang lapar mengeroyok makanan di meja makanan.” Ada seseorang yang bertanya ”apakah jumlah kami yang sedikit waktu itu wahai rosululloh?” rosululloh menjawab, “bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak. Akan tetapi kalian adalah bebuihan sebagaimana bebuihan dilautan. Sungguh alloh SWT akan mencabut dari dada-dada musuh kalian rasa takut (terhadap kalian), serta mencapakkan ke dalam hati kalian penyalit wahn.” Lantas ada yang bertanya, “wahai rosululloh, apa penyakit wahn tersebut?” rosululloh bersabda,”cinta dunia dan takut mati.”(HR.Abu Dawud)
Banyak umat islam generasi sekarang yang lebih mencintai dunia dan takut akan kematian. Mereka berlomba-lomba dalam mengejar materi dunia, padahal  alloh swt memeritahkan kita untuk berlomba-lomba dalam mengerjakan amal soleh. Terdapat orang-orang yang sombong dan sanggat berbangga diri dengan segala yang ada pada dirinya padahal kemarin ia adalah air mani dan esok akan menjadi bangkai. Ada yang berjuang mati-matian untuk membangun istana di dunia, tetapi ia lupa membangu rumah pribadinya di akhirat.
Manusia seakan lupa bahwa kematian terus mengintainya dibelakang, mereka mencari dunia seakan-akan mereka hidup kekal. Manusia yakin adanya surga namun tidak mau beramal untuk meraihnya. Mereka juga yakin adanya neraka namun mereka seakan tidak takut akan siksa-Nya. Amal baik merupakan salah satu bekal manusia untuk dapat masuk ke surga, apakah manusia begitu sombong, sehingga ia sudah merasa cukup mempunyai bekal dan melalaikan urusan akhirat ?
Dalam ayat al quran banyak yang menjelaskan bahwa dunia merupakan sesuatu yang menipu dan senda gurau, salah satunya terdapat pada surat al hadid
“ketauhuilah, sesunguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga diantara kamu dan berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan. Seperti hujan yang tanaman-tanamanya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari alloh serta keridhaan-nya. Dan kehidupan di dunia tak lain adalah kesenangan yang palsu.” Al hadid (20)
Hikmah dari ayat tersebut adalah orang-orang yang tidak mencintai alloh dan takjub dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Sejatinya bahwa kehidupan dunia akan berujung pada dua hal yaitu dunia yang akan meninggalkan kita, contohnya karena kemiskinan, dan yang kedua adalah kita yang akan meninggalkan dunia dengan kematian.
Seseorang yang telah ditakdirkan untuk meninggalkan dunia tidak akan pernah bisa menunda hal itu. Kematian akan datang pada waktu yang telah ditentukan oleh alloh. Tidak ada satupun yang dapat menghindari kematian walaupun dia berada di benteng yang sanggat tinggi dan kokoh.
”...maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun” an nahl:61
“...kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada didalam benteng yang tinnggi lagi kokoh” an nisa:78
            Agar penyesalan tidak terjadi pada umat muslim, hal yang harus kita lakukan adalah memanfaatkan detik-detik umur dengan mengisinya dengan kebaikan. Memenuhi waktu yang kita miliki dengan amalan ketakwaan untuk bekal dalam perjalanan panjang yang pintu gerbangnya adalah kematian. Dengan mengingat-ingat kematian, lebih-lebih memperbanyaknya, mendorong seorang muslim untuk mempersiapkan bekal guna menyongsong datangnya kematian, karena dia sadar bahwa dirinya pasti akan mati. Karena hikmah inilah, maka rosululloh mengajak umatnya untuk memperbanyak mengingat kematian.
Mengingat kematian memiliki beberapa hikmah, Ad-Daqqaq r.a berkata,”siapa yang banyak mengingat kematian, maka ia akan dimuliakan dengan tiga perkara; segera bertaubat; mendapatkan kepuasan hati; dan bersemangat dalam beribadah.
            Mengingat kematian adalah termasuk ibadah tersendiri, dengan mengingatnya saja seseorang telah mendapatkan ganjaran karena inilah yang diperintahkan oleh suri tauladan kita. Mengingat kematian membantu kita dalam khusu’ sholat, selain itu dapat menjadikan umat muslim untuk terus memperbaiki hidupnya untuk mengerjakan amalan yang berguna untuknya di akhirat. Dapat menjauhkan diri cinta kepada dunia dan menguatkan keinginan pada akhirat. Mengingat kematian juga dapat melembutkan hati, membuat mata menangis, memberi semangat untuk lebih taat dan menghapuskan keinginan dari hawa nafsu.
            Faktor-faktor yang membantu seorang muslim agar tidak melupakan kematian antara lain dengan banyak membaca ayat-ayat alloh yang membahas mengenai kematian, berziarah kubur, peziarah akan menyadari bahwa dirinya akan menyusul, keadaan ini membuatnya bersiap diri. Imam al-Qurthubi berkata: “para ulama berkata, “tidak ada sesuatu yang lebih bermanfaat bagi hati dari pada ziarah kubur, lebih-lebih jika hati tersebut membantu.
            Selanjutnya adalah mengingat sakaratul maut dan merenungkanya. Saat ini merupakan moment yang menentukan seseorang apakah ia akan meraih khusnul khotimah atau su’ul khotimah. Hendaknya muslim juga memahami hakikat kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Perbandingan akhirat dengan dunia seperti yang telah dijelaskan oleh rosululloh dimana beliau bersabda; “demi alloh, dunia dibandingan denga akhirat tidak lain seperti salah seorang darimu mencelupkan jarinya ini dan yahya memberi isyarat dengan telunjuknya ke laut. Liatlah air yang menempel dijarinya.”(HR.Muslim)
Al Atha’ al Kharasani dengan berwasiat:“aku tidak mewasiatkan kepada kamu sekalian tentang urusan dunia. Untuk urusan itu kalian telah mendapatkanya. Yang aku wasiatkan kepada kalian adalah urusan akhirat kalian. Ambilah bekal dari dunia yang fana ini untuk kehidupan akhirat yang abadi. Jadikanlah dunia ini seperti sesuatu yang sudah kamu tinggalkan. Dan demi alloh, kamu pasti akan meninggalkanya. Jadikanlah akhirat itu tempat yang telah kamu singgahi dan demi alloh kamu memang akan singgak di sana. Ia (akhirat) adalah kampung halaman setiap manusia. Dan tidak seorang pun yang keluar berpergian tanpa mempersiapkan bekalnya. Orang yang mempersiapkan bekal yang berguna buat dirinya, ia akan bahagia sedangkan orang yang keluar berpergian tanpa mempersiapkan bekal, ia akan menyesal.
Kalau ia kepanasan, ia tidak akan mendapatkan tempat berteduh. Kalau ia kehausan, tak akan mendapat air pelepas dahaga. Sesungguhnya perjalanan hidup di dunia ini pasti berakhir. Orang yang paling kuat adalah yang selalu bersiap-siap untuk perjalanan yang tiada berakhir (akhirat).
Apakah kita mengharapkan dimasukan surga tanpa bekal? Apakah kita berharab dibebaskan dari hisab dan azab tanpa amal? Marilah kita sama-sama untuk sering mengingat kematian, terdapat hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya yang akan berdampak pada penentuan tujuan akhir kita, surga atau neraka. Wallahu a’lam bisshawab.